UPT. PERPUSTAKAAN
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Sukolilo - Surabaya 60111
Phone
:
031-5921733 , 5923623
Fax
:
031-5937774
E-mail
:
libits@its.ac.id
Website
:
http://library.its.ac.id
Support (Customer Service) :
timit_perpus@its.ac.id
Welcome..guys!
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
LIVE SUPPORT
Davi Wahyuni
Tondo Indra Nyata
Anis Wulandari
Ansi Aflacha
ITS » Scientific Articles » TEKNIK SIPIL - D3 Posted by tatas@ce.its.ac.id at 18/03/2016 13:38:11 • 2359 Views
Author : TATAS; WIGUNA, I PUTU ARTAMA ( 198006212005011002; 196911251999031001 ) MACHSUS; WIDYASTUTI, TRI DANIROHMAN, MOHAMMAD ARIF
ABSTRAK
Rencana kontijensi merupakan bagian dari konsep manajemen resiko bencana sebagai upaya mitigasi yang berupa dokumen sebagai pelengkap rencana penanggulangan kedaruratan bencana. Rencana kontijensi merupakan upaya sistematis yang bertujuan untuk kesiapsiagaan bencana misalnya bencana tanah longsor. Pada tanggal 2 Januari 2011 longsor terjadi di Desa Kalikuning yang berjarak sekitar 16 kilometer ke arah timur laut Pacitan Kota. Tidak ada korban pada waktu itu kecuali beberapa rumah mengalami kerusakan. Namun menurut penyelidikan sebelumnya longsor berpotensi akan terjadi. Jika tanah longsor terjadi kemungkinan daerah yang terkena adalah di Rukun Tetangga RT 1 2 3 dalam Rukun Warga RW IX yang terletak di dalam mangkuk longsor yang potensial terjadi. Untuk menyiapkan segala sesuatu apabila hal tersebut benar terjadi maka perlu dilakukan penyusunan rencana kontijensi. Metode yang digunakan adalah dengan Focus Group Dicussion FGD. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan beberapa stakeholder yaitu perwakilan Komunitas di Kalikuning Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan dinas pemerintah setempat yang terkiat dengan kesehatan informasi transportasi konstruksi sosial termasuk lembaga militer. Berdasarkan hasil FGD dokumen rencana kontingensi didirikan melibatkan beberapa langkah yaitu penilaian bahaya penentuan insiden bahaya penentuan skenario penentuan kebijakan dan perencanaan alokasi sektoral. Perencanaan alokasi sektoral dibagi dalam manajemen dan koordinasi evakuasi logistik kesehatan transportasi komunikasi dan infrastruktur. Kelima sektor tersebut bergerak atas instruksi Bupati Pacitan atau yang ditunjuk dengan koordinasi utama ada pada sektor manajemen dan koordinasi. Selain itu ada beberapa kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya seperti kurangnya kantong mayat alat evakuasi dll. Sedangkan kebutuhan yang telah melebihi kebutuhan adalah terkait dengan jumlah tenaga medis.
ABSTRACT
Contingency plan CP is part of the concept of disaster risk management as a mitigation measure in the form of a document as a complement to emergency disaster management plans. In addition it is a systematic effort that aims to disaster preparedness such as landslide. On January 2 2011 landslides occurred in Desa Kalikuning which is about 16 kilometers to the northeast Pacitan City. There were no victims but some houses got damaged. However according to previous investigations potential landslides would occur. If the landslide occurred the possibility of the affected area was in RT 1 2 3 RW IX which is located in the bowl of potential landslides. Contingency plans were needed to prepare the possibility of landslides. The method used in this study was Focus Group Discussion FGD which involved stakeholders. Based on the results of FGD to establish the document of CP involved several steps which were the hazard assessment hazard determination the determination of scenario the determination of policy and the planning of section allocation. The planning of section allocation was divided into management and coordination evacuation logistics healthcare transportation communications and infrastructure. These five factors were performed according to the instructions of Pacitan regent. In addition there was some gap between the need and availability of resources such as the lack of corpse bags evacuation equipment etc while there was excessive availability of medical personnel.