UPT. PERPUSTAKAAN
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Sukolilo - Surabaya 60111
Phone
:
031-5921733 , 5923623
Fax
:
031-5937774
E-mail
:
libits@its.ac.id
Website
:
http://library.its.ac.id
Support (Customer Service) :
timit_perpus@its.ac.id
Welcome..guys!
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
LIVE SUPPORT
Davi Wahyuni
Tondo Indra Nyata
Anis Wulandari
Ansi Aflacha
ITS » Paper and Presentation » Pemukiman Kota dan Lingkungan - S2 Posted by dee@its.ac.id at 15/12/2014 22:35:01 • 1319 Views
ACCULTURATION IN CHINESE SETTLEMENT
Case Study Chinese Quarter in Pekalongan
Author : NASUTION, TANTI SATRIANA ROSARY ( 3211201005 )
ABSTRAK
Kawasan pecinan merupakan kawasan yang muncul akibat hubungan
perdagangan dengan orang-orang Cina pada masa lampau yang kemudian
menetap dan mendirikan permukiman. Pedagang-pedagang Cina tinggal di sekitar
permukiman penduduk pribumi dan berinterkasi. Interaksi ini kemudian
berlangsung dalam berbagai bentuk mulai dari sebatas berdagang hingga
terjadinya hubungan pernikahan. Dari berbagai bentuk interaksi inilah kemudian
terjadi akulturasi. Akulturasi ini terutama diwujudkan dalam produk-produk
kebudayaan seperti seni bahasa perabot rumah tangga makanan hingga pakaian.
Adanya bukti-bukti akulturasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
etnis Cina membuka kemungkinan bahwa akulturasi juga terjadi dalam rumah
yang mereka dirikan. Dengan melihat bahwa masyarakat etnis Cina tinggal
berdampingan dengan masyarakat pribumi Arab hingga Eropa akulturasi ini
seharusnya menjadi lebih kompleks dan muncul dalam berbagai bentuk. Dengan
demikian sebagaimana yang dikatakan Rapoport keanekaragaman genetik di
kawasan ini akan lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi
proses akulturasi yang terjadi di kawasan ini sebagai pengaya teori-teori mengenai
arsitektur yang ada di Indonesia.
Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistik. Pengambilan sampel
dilakukan melalui purposive sampling pada kawasan pecinan di Kota Pekalongan.
Data yang terkumpul selanjutnya akan dikategorisasi lalu dianalisa secara
kualitatif. Hasil analisa digunakan untuk membangun generalisasi naturalistik
mengenai akulturasi yang terjadi di pecinan.
Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa akulturasi yang terjadi pada
rumah China di pecinan berpengaruh pada hierarki rumah dengan proses
akulturasi yang terjadi adalah percampuran budaya cultural fusion. Proses ini
ditunjukkan dengan hilangnya kebutuhan yang tinggi akan privasi karena
penyederhanaan hierarki ruang namun perubahan ini justru memunculkan nilai
baru yang penting pada bagian lain rumah.
ABSTRACT
Chinese quarter is a region that arouse from trade relations with the
Chinese people in the past that was subsequently settled and established their
settlements. Chinese merchants living around indigenous settlements and interact.
This interaction then takes place in various forms ranging from trade to the extent
to the marital relationship. From these various forms of interaction then
acculturation occurs. Acculturation is mainly embodied in cultural products such
as art language home furnishings food to clothing.
Evidence of acculturation in the daily life of Chinese people opening up
possibilities for acculturation to happen in the houses they built. With the view
that Chinese communities living side by side with indigenous communities Arab
to Europe acculturation is supposed to be more complex and comes in many
forms. Thus the genetic diversity in this area is supposed to be higher. The study
was conducted to identify the acculturation process that occurs in this region to
enrich theories of architecture in Indonesia.
This study uses qualitative research methods with the naturalistic
paradigm. Sampling was done through purposive sampling in the area of Chinese
quarter in the city of Pekalongan. The collected data was then categorized and
analyzed qualitatively. Results of analysis are used to construct a naturalistic
generalizations about patterns and processes of acculturation that occurred in
Chinese quarter.
The result of the research shows that the acculturation occurred in Chinese
houses on the studied area bringing impact to spatial hierarchy of the house. The
acculturation process happened in a cultural fusion shown by the decrease of
needs for privacy because of spatial hierarchy simplification yet this change is
actually emerging new important value to another part of the house.
Keywords:
akulturasi; pecinan; Pekalongan
Subject
: Kebudayaan
Contributor
Ir. M. Faqih, M. S. S., Ph. D
Prof. Ir. Johan Silas
Date Create
: 10/01/2014
Type
: Text
Format
: pdf
Language
: Indonesian
Identifier
: ITS-paper-32121140006145
Collection ID
: 32121140006145
Call Number
: RTA 303.482 410 598 Nas a
Source Paper and Presentation of Architecture, RTA 303.482 410 598 Nas a, 2014
Coverage ITS Community
Rights Copyright @2014 by ITS Library. This publication is protected by copyright and per obtained from the ITS Library prior to any prohibited reproduction, storage in a re transmission in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, reco For information regarding permission(s), write to ITS Library